Setiap orang pasti ingin memiliki pasangan dalam hidupnya, dan pastinya ada juga yang sekedar ingin merasakan yang namanya jatuh cinta.
Namun tentu saja dalam percintaan tidak selamanya berjalan mulus, ada rasa senang dan juga sedih, tidak melulu soal kebahagiaan.
Tapi pernah gak sih ada orang yang intens banget melakukan pendekatan, chattingan seharian. Saling bertukar kabar, tapi tiba tiba langsung hilang ditelan bumi.
Nah, ini mirip mirip kasusnya dengan ditinggal pas lagi sayang sayangnya, lantas apakah ghosting itu sama dengan ditinggal pas lagi sayang sayangnya.
Ghosting adalah istilah menggantung seseorang yang lagi booming saat ini untuk menggambarkan pemutusan komunikasi sepihak kepada calon pasangan, atau teman dekat. Karna kalo udah menjadi pacar, saya rasa istilah ini sudah tidak berlaku.
Tentunya dibalik pemutusan hubungan sepihak, tidak ada keterangan apapun mengapa orang tersebut melakukan ghosting. Pastinya orang yang dighosting bakalan insecure dong ya, apa sih yang salah dengan diriku.
Alasan seseorang melakukan ghosting ?
Banyak faktor yang menjadi alasan seseorang melakukan ghosting, tapi saya rangkum sedikit karna tadi itu " Banyak Faktor ".
1. Lawan jenis atau orang yang melakukan ghosting merasa ilfeel terhadap dirimu, ada hal yang tidak dia sukai tanpa kita sadari. Kemungkinan orang tersebut enggan atau tidak enak jika diberitahukan dengan dirimu.
2. Merasa tidak cocok dengan sifatmu
3. Pembicaraan yang monoton atau cenderung kaku ketika berjumpa.
4. Beda kasta
5. Susah mencerna apa yang disampaikannya, misal ada jokes baru kalo reaksi kamu sekedar tidak tau mungkin bisa diterima, tapi ada juga beberapa orang yang menerimanya dengan reaksi yang lain.
EmoticonEmoticon