Senin, 12 Februari 2018

Cara membuat Cerpen Yang Menarik Sehingga Banyak Orang Yang Membacanya



1. Tentukan tema cerpen

Apakah Anda mencari cara membuat cerpen singkat, cara menulis cerpen pengalaman pribadi, contoh cerpen yang baik dan benar, cara membuat cerpen remaja, membuat cerpen tentang persahabatan, dan lain-lain, maka yang pertama ditentukan dulu tema cerpen yang akan ditulis.

Dengan telah ditentukan tema cerpen yang hendak ditulis, maka akan semakin mudah dalam menulis cerpen. Tema itu seperti ruhnya dalam sebuah tulisan. Agar tulisan semakin terarah dan tidak bertele-tele.

Oh ya, terkadang tema itu tidak sesuai dengan judul cerpen. Jadi, jangan dianggap tema itu sama dengan judul. Kita banyak terjebak dalam stigma yang seperti ini. Tema cerita bisa mengenai percintaan, namun bisa dibuat judul cerpen mengarah ke persahabatan.

Mau pilih mana? Tema mengenai percintaan, persahabatan, pengkhianatan, patah hati, kehidupan sehari-hari? Itu tergantung Anda.

2. Tentukan tokoh dan karakter dalam cerita

Ini perlu, agar ketika saat menulis cerita, tidak terkena writer’s block. Bisa jadi hal tersebut karena tidak tahu mengenai tokoh dan karakter dalam cerita. Karena tentunya, tokoh dan karakter ini sangat penting dalam sebuah cerita. Tanpa keduanya, cerita itu akan terasa hampa.

Oh ya, tentukan nama tokoh yang keren gitu loh, yang mudah diingat, kalau bisa berkesan. Kalau malas memikirkan nama, banyak kok tersedia informasi mengenai nama-nama keren di internet.

Selain itu, pikirkan pula watak antar tokoh tersebut. Hal yang harus dikhawatirkan adalah jangan sampai membuat watak antar tokoh itu terlihat sama, karena hal tersebut merupakan kesalahan fatal. Kalau watak antar tokoh terlihat sama, justru cerita tersebut terlihat membosankan.

Maka dari itu, jangan lupa memikirkan tokoh dan karakter dalam cerita. Karena mereka adalah bumbu penting dalam cerpen Anda.

3. Tentukan alur dalam cerita

Cara menulis cerpen selanjutnya adalah menentukan alur dalam cerita. Secara garis besar, alur cerita terbagi tiga yaitu, alur maju, alur mundur, dan alur maju mundur. Nah, sekarang pilihlah salah satu alur dan kembangkan berdasarkan imajinasi Anda.

Alur manakah yang terbaik? Tentu saja tidak ada jawaban yang tepat. Tidak ada alur yang terbaik. Ini tergantung bagaimana imajinasi Anda mengembangkannya. Karena setiap alur tersebut mempunyai kelebihan maupun kekurangan.

4. Memilih sudut pandang cerita

Memilih sudut pandang dalam cerita itu penting banget dalam cara menulis cerpen. Setidaknya, ada 4 jenis sudut pandang dalam cerita. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selanjutnya, bagaimana Anda mengembangkan cerita dengan sudut pandang yang menarik.

Tentunya dalam memilih sudut pandang ini tergantung dengan imajinasi Anda dalam mengembangkan cerita. Karena pengembangan sudut pandang juga sangat menentukan dalam cerita.

Penggabungan tema, tokoh, watak, karakter, ditambah dengan sudut pandang yang menarik, membuat cerpen semakin menarik untuk dibaca. Bagaimana memilih sudut pandang yang menarik? Sebenarnya tidak ada aturan baku. Hal tersebut sesuai dengan imajinasi Anda.

5. Tentukan latar cerita

Apakah latar ceritanya berada di sekolah, perpustakaan, tempat umum, taman bunga, gedung lama, rumah, dan lain-lain. Sebaiknya tentukan latar cerita tersebut. Dan juga, berikan deskripsi singkat mengenai latar cerita agar cerita tersebut tampak hidup.

Misal, latarnya adalah rumah tua. Maka buatlah deskripsi singkatnya. Seperti ini, “Rumah tua dengan warna yang tampak usang. Selain itu, atap dari rumah tersebut tidak lagi putih namun berbentuk merah. Beberapa jendela rumah tersebut pecah. Lantainya penuh dengan debu, terlihat jelas kalau rumah ini tidak pernah dirawat.”

Setelah memberi penjelasan mengenai latarnya sedikit, maka mulailah dengan adegan. Hal tersebut mampu menaikkan semangat pembaca untuk terus membaca cerita Anda. Oh ya, usahakan dalam memilih latar cerita adalah latar yang umum, artinya hampir sebagian besar pembaca tahu latar tersebut. Hal tersebut bertujuan agar si pembaca langsung mengerti. Kecuali Anda ahli dalam mendeskripsikan latar cerita.

6. Buatlah paragraf pertama yang menarik

Memang tidak dipungkiri lagi, paragraf pertama tuh menentukan banget dalam cerita, baik itu cerita novel maupun cerpen. Karena paragraf pertama yang menarik, akan membuat si pembaca akan terus membaca cerita sampai akhir.

Ada beberapa cara sih membuat paragraf pertama yang menarik. Namun, cara membuat pembukaan cerpen yang menarik biasanya menggunakan deskripsi kejadian yang mampu membuat si pembaca bertanya-tanya. Sehingga pembaca terus membaca karena telah penasaran.

Oh ya, ada juga membuat paragraf pertama dengan memulai aksi/konflik. Misal, dari awal cerita sudah diceritakan kalau si cewek melihat pacarnya yang sudah dipacari nya tiga tahun lebih, selingkuh di depan matanya. Ternyata, cowoknya selingkuh dengan sahabatnya sendiri. Begitu sakit hati si cewek melihat kebenaran tersebut.

7. Buatlah ending yang menyentuh

Agar tulisan Anda terus diingat pembaca, salah satu caranya adalah dengan membuat ending yang menyentuh. Kalau bisa, mampu membuat si pembaca berkaca-kaca atau bahkan menangis.

Setidaknya, ada tiga kategori ending dalam cerita. Ada happy ending, sad ending, dan cliffhanger. Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Andalah mengembangkan ending tersebut sesuai imajinasi Ada.

Banyak sih orang yang memilih happy ending. Tapi, sad ending tuh sepertinya bagus deh. Apalagi mampu membuat si pembaca menangis sedih. Cliffhanger juga mantap banget deh, membuat si pembaca selalu menunggu kelanjutan dari cerita yang Anda buat.

8. Buatlah pesan dari cerita

Jangan membuat cerita tanpa ada pesan di dalamnya. Cara menulis cerpen yang baik dan menarik adalah dengan membuat pesan dalam cerita tersebut. Baik itu pesan tersirat maupun tersurat. Kebanyakan dari cerita fiksi sih pesan tersirat.

Karena pesan merupakan batang dari cerita. Jika pesan yang disampaikan bagus, dan si pembaca menangkap pesan Anda, akan meningkatkan kualitas dari cerita Anda. Dan juga, pesan tersebut mampu meningkatkan kesan pembaca mengenai cerita Anda.

9. Lakukan editing

Kebanyakan dari kita sering sekali mengalami, menulis beberapa cerita semangatnya minta ampun. Langsung digarap semuanya. Namun, ketika melakukan editing begitu malas. Bahkan tidak menyentuh tahap editing.

Hal tersebut tidak baik. Karena editing itu sangat baik. Bisa saja ada typo, atau beberapa kalimat perlu diperbaiki agar lebih baik. Oh ya, EYD dalam cerita juga harus diperhatikan. Kesalahan letak tanda koma saja sudah mampu menunjukkan kesalahan dalam cerita.

Ada kali beberapa kalimat yang harus dipotong. Atau ada kali EYD yang berantakan. Atau ada kali typo sana sini. Inilah gunanya editing. Namun, untuk melakukan editing, pertama diamkan saja dulu naskah Anda. Jangan memikirkan naskah Anda sedikitpun. Biarkan demikian sampai beberapa hari, biasanya 3 hari sih. Lalu baca kembali naskah Anda.

10. Teruslah menulis

Yang pastinya, sangat jarang orang berhasil pada satu kali percobaan. Kebanyakan dari manusia itu harus melakukan percobaan beberapa kali baru dia berhasil. Maka itu berlaku juga mengenai dunia tulis menulis. Walaupun kelihatan sepele, namun dampaknya sangat besar.

Yang pastinya, tulisan pertama itu banyak sekali kritikan pedas yang diterima. Namun, kritikan pedas itu sebenarnya mampu membangun tulisan tersebut menjadi lebih baik. Dan banyak juga sih yang mengalami penolakan pada tulisan pertama.

Jangan menyerah menulis. Karena ini adalah cara menulis cerpen yang paling ampuh. Terus mencoba sampai Anda menjadi ahli. Kalau bisa, lakukanlah rutin menulis. Baik itu setiap hari, seminggu sekali, dua hari sekali, dll. Yang penting, usahakan rutin menulis. Karena itu memberikan dampak positif bagi Anda.


Sumber:amrudly.com


EmoticonEmoticon