Ada beberapa tujuan dalam proses color grading, namun tujuan utamanya tentu menambah suasana atau menggambarkan situasi yang ada pada film tersebut. Color grading sendiri berperan penting dalam menciptakan suasana. Tanpa color grading film tersebut pastinya terasa hambar, dan kita juga tidak bisa merasakan suasana dalam situasi tersebut.
Namun, tentunya tidak sembarang memberikan warna, karna color grading tercipta disesuaikan dengan suasana dan keadaan dalam alur cerita.
1. Contoh dalam film Fantastic Beast
untuk menciptakan suasana era lampau, mereka membuat warnanya sedikit pucat. Ditambah gaya berpakaian yang disesuaikan dengan jaman dulu untuk mendukung color grading.
untuk menciptakan suasana era lampau, mereka membuat warnanya sedikit pucat. Ditambah gaya berpakaian yang disesuaikan dengan jaman dulu untuk mendukung color grading.
 |
| Sumber : google |
2. Before After setelah Color Grading
sumber : google
Bisa kalian lihat perbedaan dari dua gambar diatas, yang satu masih dalam keadaan original tidak menarik sama sekali, gambar kedua setelah diberi color. Suasana seperti dihidupkan kembali, seakan akan kita ditarik untuk datang ketempat tersebut.
3. The Conjuring
sumber : google
Untuk menciptakan rasa suram dan terkesan angker, mereka menambahkan kabut beserta rumput rumput tinggi yang sudah kering, tidak ketinggalan dengan pohon yang hanya tinggal ranting, ditambah lagi color grading yang dibuat meredup dan terkesan mengisahkan tentang kisah lampau.
Bisa kalian lihat perbedaan dari dua gambar diatas, yang satu masih dalam keadaan original tidak menarik sama sekali, gambar kedua setelah diberi color. Suasana seperti dihidupkan kembali, seakan akan kita ditarik untuk datang ketempat tersebut.
3. The Conjuring
Untuk menciptakan rasa suram dan terkesan angker, mereka menambahkan kabut beserta rumput rumput tinggi yang sudah kering, tidak ketinggalan dengan pohon yang hanya tinggal ranting, ditambah lagi color grading yang dibuat meredup dan terkesan mengisahkan tentang kisah lampau.
EmoticonEmoticon